Keikhlasan

Pada saat ini aku merasa seolah-olah tahu di mana keabadian, hati, jiwa dan cinta

selama 21 tahun yang berlangsung ini, aku merasa bahwa aku mengerti arti hidup

aku merasakan kesedihan yang tak tertahankan

aku merasakan kerinduan, bahagia serta canda tawa yang ada

Aku tidak tahu ...

cara untuk mengobati, di mana aku harus membawanya ?

dia memberi kehangatan dan jiwa yang tulus

Aku tahu bahwa pada akhirnya kita tidak bisa selalu bersama. masa depan kita tampak besar untuk saat ini, dan semua itu dibatasi oleh waktu. semuanya terjadi tanpa apa-apa yang bisa kita lakukan, namun kecemasanku mencair sedikit demi sedikit.

Hanya satu hal yang tersisa.. senyuman.

aku merasa bahwa seluruh dunia telah berubah itu.

 Friday, December 1st, 2006

"Sugar, kamu tahu? Kamu mengingatkan aku pada anak-anak di buku Torey Hayden,"
"Karena aku cacat, Mika?"
"Bukan, Sugar! Tapi karena kamu spesial…"


waktu aku sama mika, itu adalah sebuah buku yang menceritakan seorang perempuan yang mencintai tapi tidak tahu apakah arti cinta itu ?. dan terus bertanya-tanya.. hingga dia bertemu dengan seorang yang bernama MIKA.. seorang yang sudah di vonis memiliki penyakit AIDS, namun dengan adanya hal itu  dia jadi mengerti apa itu cinta. " kamu itu spesial, sugar " begitulah kata MIKA terhadap sugar.

buku ini tidak sengaja saya baca, awalnya saya tidak tahu kalau ada buku seperti ini. ya.. teman baik saya putra atau biasa di panggil tikus menceritakan sedikit tentang isi buku itu.. saya mulai penasaran dan tertarik akhirnya saya pinjam buku itu untuk beberapa hari saya baca. banyak makna yang terdapat dalam buku tersebut, bagaimana kita menghargai hidup ini ?. apa yang harus kita lakukan saat kita berada dalam posisi seperti mika ?.

Buku ini kisah nyata sang penulis Indi (waktu itu berusia 15 tahun) yang mengalami scoliosis dan kemudian jatuh cinta dan berpacaran dengan Mika yang mengidap AIDS. Banyak hal yang bisa diambil dari kisah cinta mereka. Mostly, menurut saya sih tentang kesederhanaan dalam cinta. Betapa cinta tidak membutuhkan banyak syarat dan cinta yang menerima apa adanya.

.........

terimakasih putra, saya tidak akan pernah tahu buku itu kalau kamu tidak kasih tahu aku dulu :)

Bahagia versi saya

ketika saya melihat hidup saya, diri saya, apa adanya, dan menyadari tidak ada sesuatu pun yang ingin saya ubah.
Hidup tidak selalu indah. Tapi ia sempurna. Dan untuk itu, kata yang paling pas barangkali hanya "Terima kasih".

Sungguh, Tuhan. Tidak ada yang lain.
.....

Well, setidaknya untuk saat ini :)